aleumdaumisme for you

selamat datang di aleumdaumisme.blogspot.com !!

silahkan copas isi artikel yang kamu butuhkan, tapi jangan lupa sertakan link blog ini :D hormati hasil tulisan penulis.

Jumat, 21 September 2012

Gambaran Dunia Pesinetronan di Indonesia

holla. good night everybody.

kali ini ditengah malam seperti ini, gue ngga ngeshare tentang lirik lagu Korea.
gue cuma mau nulis, dan tulisan gue kali ini adalah alasan gue kenapa gue suka banget sama Korean Drama.

why ? ya ini baru mau jelasin. udah jangan cerewet dan cukup baca aja apa yang gue tulis. *serius*

kalian pasti tahu dong seperti apa wajah dunia pesinetronan di negara kita?!
kalo gue tanya apa yang kalian inget kalo ngomongin sinetron Indonesia, gue yakin hampir 90% adalah jumlah episodenya yang bisa mencapai angka ratusan!!!
dan 1 sinetron bisa sampai berjilid-jilid.

bosan?

jangan ditanya.

siapa sih yang nggak jenuh ngeliat jalan cerita yang dibuat naik turun, belok kanan belok kiri, dan muter-muter? SIAPA?!!

yang seharusnya tuh jalan cerita dengan 1 kali adegan tamat, ditambah lagi..ditambah lagi..ditambah lagi..

ada yang dibuat amnesia, ada yang dibuat tertukar, ada yang ditindas tapi bisanya cuma nangis doang ( ini kebanyakan kalo di sinetron bulan ramadhan ), sekarang gini deh yah mana ada sih manusia yang dihina dijahatin dikatain macam-macam cuma nangis doang??pasti marah kan?

itu dilihat dari alur cerita guys.

nah, dilihat dari jumlah episode yang nggak masuk akal, apa kalian pernah dengar sinetron TERSANJUNG?
kalo ngga salah itu sinetron waktu gue masih SD, bayangkan pemirsa itu sinetron mencapai 7 atau ngga 8 jilid. bahkan di celana dan baju-baju anak jaman dulu pasti ada sulaman " TERSANJUNG " nya (dan gue punya -,- .
kalo gue nggak salah inget, di sinetron itu si Jihan Fahira dari jilid 1 sampai jilid 7 kerjanya cuma nangis. sampai matanya bengkak-bengkak. -_______________-

mungkin kalo nggak karena tingkat kebosanan penonton waktu itu sudah amat tinggi. gue yakin itu sinetron bisa sampai jilid 50 atau mungkin lebih. *who knows*

nah, dijaman gue SMA, sejarah itu terulang kembali.

CINTA FITRI.

siapa yang nggak tahu CINTA FITRI? gilaa..kalo lo sampai nggak tahu nih sinetron, pasti satu-satunya alasan adalah karena lo nggak punya TV.

sinetron ini kembali membuat rekor sejarah dengan jalan cerita yang mampu menembus 7 Jilid.

ceritanya? yah cuma dibolak-balik, dibikin ruwet, dan ditambah dengan peran-peran baru.
*menyedihkan*

okelah, di sinetron Indonesia, awal-awal alur ceritanya bagus. semua normal. tapiiii..pas rating yang didapat tinggi, mulailah tuh alur cerita ditambal sana ditambal sini, yang awalnya harusnya cuma 30 atau paling banyak 50 episode lah, berubah menjadi 300 episode. yang awalnya nggak berpikir buat bikin sampai berjilid-jilid, dibikinlah sampai berjilid-jilid. jadi moto mereka adalah 

" nggak ada kata tamat.sebelum penonton bosan dan nggak mau nonton sinetron itu lagi "

karena dengan penonton mulai ngga mau nonton lagi, pasti ratingnya mulai turun, dan itu baru tanda bagi mereka kalo sinetron itu harus mereka tamatkan.

nah, kalo dilihat dari karakter para pemerannya.

hmm..kalian pasti tau dong adegan marah di sinetron Indonesia?

yap! ngga lain dan ngga bukan adalah... 
MATA MELOTOT..SUARA TERIAK-TERIAK..BIBIR MENCAS MENCUS..ALIS NAIK TURUN.. dan SEMUA URAT DI MUKA DAN LEHER PADA KELIATAN.

*miris*

sepertinya para aktris antagonis itu butuh semua tenaga buat ngasih tahu ke penonton kalo dia lagi marah. 
-__-

dan apa yang kalian inget dari peran antagonis?

kalo yang gue paling inget sih adalah mereka LICIK dan PINTAR. kayaknya kalo nyusun rencana jahat otaknya encer banget, dan apa yang ada dalam otaknya adalah cuma bagaimana caranya dia bisa ngabisin si PROTAGONIS. 

mereka tuh ngga pernah keabisan ide. dan sepertinya seluruh waktu mereka adalah kepooo banget sama si PROTAGONIS. apa mereka ngga ada kerjaan lain yah dalam hidup mereka??

dari sisi make-up?

kalian pasti tau dong..make up dalam sinetron Indonesia? hmmm..kalo menurut gue pribadi adalah........

MENOR !!!!!

bahkan dirumah pun mereka masih pakai make up super tebel. kayaknya susah ngeliat make up dalam sineton Indonesia yang natural. warna eye shadow terang. warna lipstik terang. warna blush on terang.
ahh..udah deh pasti kalian tau kan maksud gue??

inilah beberapa alasan dari sekian banyaknya alasan yang ngebuat gue alergi sama sinetron Indonesia.

bukannya gue ngga NASIONALISME. sumpah gue suka Indonesia. tapi kalo belum ada perubahan yang signifikan dalam dunia sinetron negara untuk apa gue tonton? 

setidaknya para pelaku Industri Pesinetronan belajar dari drama Korea. 
kenapa? okelah mungkin jalan cerita di drama Korea banyak yang bilang mudah ditebak, tapi seenggaknya jalan cerita mereka ngga muter-muter, ngga naik turun, ngga belok kanan ngga belok kiri.
dan yang terpenting, mereka tahu dengan bikin jumlah episode yang beratus-ratus penonton akan kebosanan dan bisa jadi mereka ngga mau lagi nonton drama yang mereka produksi.

bukankah dengan jumlah episode yang sewajarnya, jalan cerita yg ngga terlalu berbelit belit, dan adegan-adegan yang sewajarnya membuat penonton lebih merasa nyaman dan mudah mengerti? terlebih tidak bosan. 

kalo aja jumlah episode di sinetron Indonesia bisa dikurangi dan dibikin sewajarnya, maka kalian sebagai pelaku Industri bisa membuat sinetron yang lebih beragam. mungkin dalam 1 tahun ada 4 atau 5 judul sinetron dalam 1 stasiun Tv.

ayolah benahi mulai sekarang. 

buatlah cerita yang tidak hanya menggambarkan dan mengajarkan kekerasan, tipu muslihat, pasrah ketika dianiaya, dan marah-marah. 

selama sinetron di Indonesia belum berubah, maka saya pribadi lebih menyukai Drama Korea yang menghiasi layar kaca Indonesia. sekali lagi ini bukan masalah gue ngga NASIONALISME. tapi ini bentuk kritik dan contoh agar para pelaku dunia pesinetronan bisa mulai belajar dan mengubah segala kekurangan yang ada saat ini.

*ini bener-bener pendapat pribadi gue Shanty Purnahastuti sebagai pemilik blog aleumdaumisme.blogspot.com

*maaf jika ada pihak-pihak yang merasa tersinggung atau tidak suka, saya hanya mencoba menggunakan hak saya sebagai warga negara, untuk bebas menyatakan pendapat. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar