aleumdaumisme for you

selamat datang di aleumdaumisme.blogspot.com !!

silahkan copas isi artikel yang kamu butuhkan, tapi jangan lupa sertakan link blog ini :D hormati hasil tulisan penulis.

Rabu, 19 September 2012

Menikah Muda? tolong pikirkan lagi.

kali ini gue nggak ngebahas tentang lirik lagu K POP.

yang mau gue tulis disini adalah pemikiran gue mengenai " menikah muda ", yah nikah dibawah umur 26 itu menurut gue nikah muda.

pertanyaan gue yang paling mendasar, apakah mereka tahu apa itu pernikahan yang sebenarnya?

seandainya mereka sudah tahu, apa mereka sudah punya cukup mental, cukup materi, dan sudah cukup dewasa? karena menurut gue, pernikahan itu nggak bisa modal cinta.

mental disini adalah kalian sudah punya cukup kekuatan hati dan pikiran disaat rumah tangga kalian sedang ada masalah? karena pernikahan beda sama masa pacaran yang bisa dengan gampangnya bilang " putus ". apalagi kalo kalian udah punya anak. dan masalah dalam pernikahan jauh lebih kompleks daripada masalah yang kalian hadapin pas pacaran.  ( trust me..gue udah sering ngeliat sendiri! )

materi yang gue maksud adalah masalah pekerjaan dan penghasilan pasangan.  kenapa ?

bukannya gue materialistis atau bahasa gaulnya " matre ", tapi kita bicara fakta dan berpikirlah menggunakan logika, apakah nanti kalo kalian belanja bayarnya pakai cinta? apakah nanti kalo kalian punya anak buat beli susu pakaian ataupun bayar uang sekolahnya pakai cinta? 

apalagi kalo kalian, sebagai perempuan, nggak kerja dan cuma mengandalkan gaji suami, iya kalo gaji suami besar, minimal 5 jutaan sebulan. coba kalo gaji suami cuma standar, dan kalian sebagai wanita nggak kerja, cinta yang kalian bangga-banggakan sebelum menikah dan menjadi modal utama kalian buat nikah pasti sedikit demi sedikit akan hilang kalo tiap hari bertengkar dengan alasan utama yaitu kekurangan " uang ".

dan dewasa yang gue maksud disini adalah, apakah kalian sudah siap untuk hidup dengan orang yang sama dalam waktu yang lebih panjang? kita ambil rata-rata hidup orang Indonesia 70 tahun, dan ambilah kalian menikah umur 25, jadi kalian hidup dengan orang yang sama selama 45 tahun. okelah dia orang yang kita cinta, tapi dengan umur yang masih labil, nggak tertutup kemungkinan ditengah pernikahan kalian akan merasa jenuh, karena pekerjaan kalian cuma mengurus rumah tangga ( kalo kalian wanita karier, mungkin kalian masih bisa ketemu teman" dikantor ).


sekarang kita bahas dari sisi pandang orangtua.

gue pribadi, gue mau setelah lulus, gue kerja dan ngebeliin apa yang mau orangtua gue mau, terutama nyokap gue. gue pikir kenapa gue harus menikah muda kalau gue mau ngebahagiain nyokap gue dulu, karena gue tau perjuangan nyokap gue dan impian dia adalah ngeliat anak-anaknya sukses. gue tau semua apa yang dia alamin buat bayar uang sekolah ataupun ngasih makan gue dan saudara-saudara gue. nyokap itu tulang punggung keluarga.

nah, gue yakin setiap orangtua pasti seneng dibeliin sesuatu dari hasil kerja anaknya, karena orangtua mana yang nggak seneng bisa ngeliat anaknya kerja dan punya penghasilan sendiri?

kita belajar kurang lebih 16 tahun dari SD sampai lulus Kuliah. kalau diambil rata-rata kita lulus umur 21 an atau 22. nah, bagi kalian yang mau nikah dibawah umur 25, dengan jangka waktu 2 tahunan apa kalian udah bisa ngebahagiain ortu? apa kalian udah punya cukup tabungan buat masa depan kalian? apa kalian udah punya cukup modal tanpa biaya ortu buat pernikahan kalian?

gue heran setiap kali ada omongan diantara temen-temen gue,

X : gue mau nikah umur 22 atau 23, pokoknya jangan sampai umur 25an? kalo lo kapan shan maunya?
Gue : hmmm..kalau nggak 28 yah 29an 
X : hah? kelamaan itu mah atau ihh itu mah ketuaan..
Gue : emang apa alasan lo nikah semuda itu ?
X : biar umur gue sama anak gue nggak beda jauh, biar keliatan kayak kakak adik..
Gue : -_____-" ampun kalo niatnya kayak gitu mah apa gunanya, emang lo pikir hidup berumah tangga dan menyatukan dua pribadi yang berbeda itu gampang? ( gue ngomong dalam hati, gaswat kalo dia denger ntar malah berantem lagi ).


ohya, kemarin juga ada temen yang bilang sama gue kalau sekarang jamannya nikah muda. dan dia nyuruh gue buat nikah muda, lagi-lagi gue jawab " gue masih mau main, dan makasih ". 

Ortu selalu bilang bahwa yang penting bagi mereka adalah calon pasangan anaknya seiman dan punya pekerjaan tetap, jadi setiap bulan ada penghasilan tetap yang bisa dikasih ke istrinya ( yaitu kita guys..kaum wanita ). bukankah alasan ini benar? kenapa? karena seperti yg gue bilang diatas tadi.

dan ortu juga bilang kalau kalian bekerja, jangan berhenti cuma karena kalian nikah, karena apa? karena Jakarta mahal guys, kalau gaji suami kalian standar, kalian harus ikut bekerja buat menambal pengeluaran rumah tangga. dan kalau kalian mau ngasih uang atau membelikan barang ke orangtua kalian bisa pakai uang sendiri dan nggak ngeganggu jatah uang suami buat rumah tangga kalian.

alasan ortu gue bener ga? menurut gue sih bener, apalagi pas gue ngobrol sama temen-temen gue, orang tua mereka bilang sama persis sama yang dibilang ortu gue. berarti pola pikir setiap orang tua itu sama kan guys?

hmm..sebenernya gue udah mulai cape nulis, jadi intinya yang mau gue tekanin, bagi kalian yang mau nikah dibawah umur 25 tahun, tolong pikirkan renungkan..jangan cuma modal cinta atau paksaan dari si cowo yang udah takut berumur, karena pernikahan bukan mainan guys, trust me! gue udah sering liat masalah  sebenarnya dari orang yang berumah tangga.

tolong pikirkan lagi.


sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar